Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Memengaruhi atau Mempengaruhi? Kata Dasar KPST dan Imbuhan Me

Memengaruhi atau Mempengaruhi? Kata Dasar KPST dan Imbuhan Me

Halo sobat Bukakuy, apa kabar? kali ini kita akan membahas tentang Memengaruhi Atau Mempengaruhi, kuncinya pada KATA DASAR.

Jadi cari tahu dulu kata dasarnya apa, karena prinsip KPST itu berlaku pada imbuhan me yang bertemu huruf KPST kalau diikuti huruf vokal, kalau tidak diikuti huruf vokal tidak luluh.

 

Misalnya memperoleh atau memperoleh itu kata dasarnya peroleh atau oleh kalau misalnya kalian gak tahu harus cek di KBBI kalian nggak boleh malas. 

Mempengaruhi ya kan kata dasarnya pengaruh atau apa. 

 

Jadi kalau misalnya ternyata kata-katanya pengaruh berarti me ketemu huruf P ketemu huruf E harus Luluh maka menjadi memengaruhi bukan mempengaruhi. 

 

Contoh selanjutnya Memperhatikan cek apa kata dasarnya perhati atau hati, ternyata kata dasarnya hati berarti memperhatikan jadi itu dia terkena imbuhan memper-kan.

 

Jadi selalu cek kata dasarnya memperoleh memperoleh itu kata dasarnya apa bukan peroleh maka yang benar adalah memperoleh bukan memeroleh dia itu adalah karena kena imbuhan memper begitu oke.

 

Apakah yang benar antara Memengaruhi Atau Mempengaruhi?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Memengaruhi Atau Mempengaruhi adalah memengaruhi. Karena KPST ketemu huruf vokal.
Kami cari pada KBBI tidak ditemukan kata mempengaruhi.

Contoh penggunaan kata Memengaruhi :

  1. Andi memengaruhi keputusan sinta untuk membeli barang.

  2. Udin memengaruhi andi untuk membeli hp baru.

  3. Sales itu berusaha memengaruhi andi untuk membeli laptop baru.

Jadi, mana yang benar? Memperoleh atau memeroleh?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memperoleh atau memeroleh adalah memperoleh. Karena memperoleh penggunaan KTSP kata dasar ketemu huruf vokal dibaca memperoleh. Sedangkan memeroleh adalah kata tidak baku.

Contoh penggunaan kata memperoleh :

  1. Dika memperoleh juara 1 nasional.

  2. Dika memperoleh juara kelas karena rajin belajar.

Memperhatikan atau memerhatikan? 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Memerhatikan Atau Memperhatikan adalah memperhatikan. Karena kata dasar tidak ketemu huruf vokal maka p yaitu memperhatikan.

Contoh penggunaan kata memperhatikan :

  1. Bowo sendang memperhatikan guru.

  2. Saya memperhatikan dia sedang belajar mobil.

Menertawakan atau mentertawakan? 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Menertawakan atau mentertawakan adalah mentertawakan. Kata dasar tawa bukan tertawa. Ditambahi imbuhan me jadinya mentertawakan. Sedangkan menertawakan kata tidak baku.

Contoh penggunaan kata Mentertawakan :

  1. Mentertawakan diri sendiri adalah cara berdamai.

  2. Orang lain mentertawakan diri kita.

Menersangkakan atau mentersangkakan? 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Menersangkakan atau mentersangkakan adalah mentersangkakan. Karena kata dasar sangka. Menersangkakan adalah kata tidak baku.

Contoh penggunaan kata mentersangkakan :

  1. KPK mentersangkakan koruptor.

  2. Polisi mentersangkakan penabrak lari.

Menerpurukkan atau menterpurukkan?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Menerpurukkan atau menterpurukkan adalah menterputukkan karena kata dasar puruk. Sedangkan menerpurukkan kata tidak baku.

Contoh penggunaan kata Menterpurukkan :

  1. Menterpurukkan dalam keminderan.

  2. Awal-awal pandemi covid-19 sangat menterpurukkan.

Contoh lain awalan me- :

Kata dasar periksa yang benar memeriksa bukan memperiksa.

Kata dasar perintah yang benar memerintah bukan memperintah.

Kata dasar pelihara yang benar memelihara bukan mempelihara.

Kata dasar pengaruh yang benar memengaruhi bukan mempengaruhi.

Kata dasar perhati yang benar memerhatikan bukan memperhatikan.

Kata dasar perkosa yang benar memerkosa bukan memperkosa.

Kata dasar perinci yang benar memerinci bukan memperinci.

Kata dasar positif yang benar memositifkan bukan mempositifkan. 

Kata dasar pesona yang benar memesona bukan mempesona.

Kata dasar percaya yang benar memercayai bukan mempercayai.

Kata dasar populer yang benar memopulerkan bukan mempopulerkan.

Kata dasar perkara yang benar memperkarakan bukan memerkarakan.

Kata dasar punya yang benar mempunyai bukan memunyai.


Kesimpulan

Dari penjelasan dan pemaparan diatas yang benar mengenai kata dasar, imbuhan dan cara menggunakan KPST dan Kuncinya di kata dasar kemudian bertemu vokal atau tidak. Semoga bermanfaat sobat. 

Terimakasih telah berkunjung di bukakuy. Jangan lupa membaca artikel yang lain. Jangan lupa membaca artikel Cara Ampuh Menghilangkan Jerawat Dengan Terapi Hormon.